Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Halo semuanya, kembali lagi bersama saya Septia. Kali ini kita akan membahas tentang File Transfer Protocol atau bisa disingkat FTP. Apa itu FTP?
File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client
File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client
FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file
Nah, udah tau kan sekilas tentang apa itu FTP? oke, jika sudah lanjut saja kita praktek nya
Eits, sebelum itu kalian harus terlebih dahulu mengaktifkan DHCP antara server dengan client. Jika kalian belum melakukannya, kalian bisa lihat cara nya klik disini.
Jika sudah, kalian bisa memulai materi FTP nya seperti berikut ini.
1) Jika pada pembahasan sebelumnya kita menambahkan DHCP, sekarang disini kita akan menambahkan FTP. Untuk itu, kita klik Add roles and features.
2) Pada tampilan berikutnya klik Next>
3) Pada tampilan selanjutnya kita pilih Roel-based of feature-based installation, kemudian kita klik Next>
4) Kemudian pada tampilan selanjutnya di Server Selection, kita pilih Select a server from the server pool. Lalu jangan lupa kita pastikan juga IP yang kita gunakan benar sesuai dengan IP yang sudah kita atur sebelumnya. Jika sudah, klik Next>
5) Selanjutnya di Server Roles kita tambahkan Web Server (IIS) dengan cara mengklik kotak yang ada di sebelah kiri tulisan Web Server (IIS) tersebut. Pada tampilan selanjutnya kita klik Add Features. Setelah itu klik Next>
6) Pada tampilan selanjutnya di Features kita klik Next> saja.
7) Untuk selanjutnya kita bisa klik Next> saja
8) Kemudian pada tampilan selanjutnya di Role Services kita tambahkan FTP Server dengan cara mengklik kotak yang ada di sebelah kiri tulisan tersebut. Jika sudah, kita bisa klik Next>
10) Setelah setelah melewati langkah-langkah sebelumnya, pada tampilan berikutnya di bagian Result. Kita tunggu hingga Feature installation selesai. Jika sudah maka klik lah tombol Close
11) Jika sudah selesai, pada tampilan awal di sebelah kanan atas terdapat tulisan Tools. Klik lah tulisan tersebut kemudian klik Internet Information Service (IIS) Manager.
12) Untuk selanjutnya klik lah dua kali pada server yang sudah kita buat sebelumnya. Setelah itu akan muncul pertanyaan apakah ingin menggunakan web platform IIS. Centang kotak disamping tulisan Do not show this message. Setelah itu klik Yes.
Setelah mengklik Yes akan muncul lagi tampilan selanjutnya. Disini kita uncentang Continue to prompt when website content is blocked. Lalu klik Close.
Kemudian pada tampilan selanjutnya klik Ask me later
Anonymous User
13) Jika sudah, Klik FTP Authentication seperti pada gambar di bawah ini.
14) Ubahlah Anonymous Authentication dari Disable menjadi Enable dengan cara mengklik Enable seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
15) Jika sudah, kembali lagi ke tampilan sebelumnya kemudian klik FTP Authorization Rules. Kemudian klik Add Allow Rule yang ada pada seblah kanan atas.
16) Untuk tampilan selanjutnya, pilih lah All Anonymous Users kemudian ceklis lah pada bagian Read and Write. Setelah itu klik lah OK
17) Bisa kita lihat setelah kita melakukan langkah-langkah sebelumnya, tampilan selanjunya akan seperti pada gambar di bawah ini.
18) Setelah langkah-langkah sebelumnya, kita masuk ke files lalu buat lah folder baru misalnya seperti pada gambar ini. Disini saya membuat folder di Drive C.
19) Kemudian jika sudah, kembali lagi ke Internet Information Service (IIS) Manager. Disini kita akan menambahkan FTP Site. Untuk itu kita klik Sites kemudian klik Add FTP Site seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
20) Pada tampilan selanjutnya kita masukkan nama untuk FTP site nya lalu kemudian kita masukkan folder yang sudah kita buat tadi.
21) Untuk langkah selanjutnya, gunakanlah IP Address yang digunakan oleh server. Untuk port FTP adalah 21. Kemudian di bagian bawah kita pilih No SSL. Setelah itu Next>
22) Di Authentication and Autorization Information, pilihlah Anonymous untuk Authentication. Kemudian pilih lah Anonymous users untuk Authorization. Lalu dibagian bawah kita klik Read and Write.
23) Jika sudah melakukan langkah-langkah diatas, akan kembali ke tampilan seperti sebelumnya. Klik Sites lalu kita klik FTP site name yang sudah kita buat tadi. Di sebelah kanan terdapat tulisan Explore. Klik lah tulisan tersebut.
24) Nah setelah kalian mengklik Eksplore, folder yang kita buat tadi akan otomatis terbuka. Disini kita buat folder baru untuk mencoba FTP yang telah kita buat tersebut. Misalnya disini saya membuat folder dengan nama tes.
25) Selanjutnya kita coba untuk mengaksesnya dari server. Cara nya kita masuk ke files, kemudian kita ketikkan IP nya dengan ftp:// di depan IP. Misalnya ftp://192.168.1.31. Bisa kita lihat seperti gambar di bawah ini, folder ftp langsung terbuka.
26) Oke, sekarang kita coba buka menggunakan web browser. Sama seperti menggunakan files, kita ketikkan ftp://192.168.1.31. Setelah itu tampilannya akan seperti gambar di bawah ini. Kita coba juga di client
27) Selain lewat files dan web browser, kita juga bisa verifikasi menggunakan cmd. Caranya, ketikkan ftp<spasi>IP nya kita gunakan. Misalnya ftp 192.168.1.31. Untuk lebih jelasnya kalian bisa lihat contoh di gambar ini. Setelah itu, login lah dengan user anonymous dengan password default anonymous adalah IUSR.
28) Selanjutnya kita coba verifikasi menggunakan filezilla dari client. Sebelumnya kalian pastikan terlebih dahulu filezilla sudah terpasang di client. Jika sudah, kita buka filezilla di client kemudian kita masukkan Host, Username, Password, dan setelah itu klik Quickconnect.
Authentication User
29) Sama seperti anonymous user, kita buat terlebih dahulu folder untuk letak path yang akan kita jadikan FTP nantinya. Kemudian kita buat lagi FTP site name dan masukkan folder yang kita buat untuk path nya. Setelah itu klik Next>
30) Seperti sebelumnya, kita gunakan IP yang kita pakai. Dan di bagian bawah kita pilih No SSL
31) Jika sebelumnya pada anonymous user kita centang pada bagian anonymous, sekarang untuk authentication kita centang pada bagian Basic. Kemudian di bagian bawah pilih Specified users untuk Allow access. Jangan lupa beri nama di bawahnya. Kemudian centang Read and Write. Jika sudah klik Finish
32) Yap, langkah selanjutnya adalah menambahkan user yang bisa mengakses file FTP yang sudah kita buat sebelumnya. Caranya kita kembali ke tampilan awal Server Manager. Klik Tools yang terdapat di sebelah kanan atas. Setelah itu klik Computer Management.
33) Disini kita klik Local Users and Groups. Kemudian klik kanan di Users lalu klik New User untuk menambahkan user yang bisa mengakses file FTP yang kita buat. Untuk lebih jelasnya lihatlah gambar di bawah ini.
34) Pada tampilan selanjutnya, kita masukkan User name, Full name, lalu jangan lupa kita masukkan juga passwordnya. Jika sudah, kita centang User cannot change password dan centang juga Password never expires. Setelah itu klik Create.
35) Hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini.
36) Selanjutnya kita coba verifikasi menggunakan files dari client. Kita ke Network. Akan muncul tampilan seperti ini. Disini kita klik kemudian kita klik Turn on network discovery and file sharing. Kemudian pada tampilan selanjutnya Klik bagian Yes.
37) Selanjutnya kita masukkan seperti sebelumnya ftp://192.168.1.31. Pada tampilan berikutnya masukkan user name dan password yang sudah kita buat tadi. setelah itu klik Log On.
Yap, sekian dulu kawan materi kita hari ini
Silahkan mecoba dan semoga berhasil~~
Comments
Post a Comment
Like, Comment, Share, and Subscribe this Blog :)