Mengkonfigurasi Share Hosting

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Haiii, lama tak berjumpaa... kembali lagi di blog yang sepi ini...
Setelah berbagai materi kita bahas, kali ini kita akan membahas tentang Share Hosting.


Apasih Share Hosting itu? 
Share Hosting adalah sebuah server yang terkoneksi dengan internet yang di gunakan secara bersama-sama dengan user hosting lainnya. Shared hosting ini merupakan layanan paling populer untuk pengguna yang sedang membangun website pertama mereka dengan cakupan yang masih kecil. Shared hosting digunakan secara bersama-sama oleh banyak pengguna sekaligus.

Menggunakan layanan Share Hosting ini diibaratkan, seperti menyewa sebuah apartemen dan apartemen-apartemen tersebut merupakan server fisik. Semua penghuni berbagi di bangunan yang sama, berbagi elevator, tangga, parkir mobil, dan tempat sampah. Jadi ketika salah salah penghuni apartemen menggunakan fasilitas yang berlebihan dapat mengganggu penghuni lainnya.

Shared hosting memiliki dua pilihan yaitu :
1.   Shared Limited adalah paket hosting yang di mana paket ini memiliki batasan ruang hardisk dan sumber daya bandwidth.

2.  Shared Ulimited adalah paket hosting yang dimana pada paket ini memiliki batasan ruang hardisk dan tidak membatasi bandwidth.


Kelebihan Share Hosting :
1. Biaya sewa Share Hosting lebih hmat dibanding dengan biaya sewa VPS atau Dedicate Server
2. Share Hosting cukup mudah digunakan oleh pemula karena tidak perlu menyetting server sendiri
3. Biasanya layanan hosting menyediakan support yang siap 24 jam untuk membantu.
4. Tidak perlu turun tangan sendiri jika ada masalah pada server, penyedia server yang akan turun tangan untuk mengatasi permasalahan tersebut


Kekurangan Share Hosting :
1. Share Hosting digunakan secara bersamaan. Jika salah satu pengguna menyebabkan overload atau gangguan pada server maka pengguna lain bisa kena dampaknya
2. Pengguna Share Hosting memiliki akses yang sangat terbatas pada server dan hanya dapat mengakses dan mengelola file nya sendiri
3. Seluruh settingan batasan/limit sudah diatur oleh pengelola server. Pelanggaran dapat mengakibatkan penahanan bahkan penghapusan akun hosting


Yapp,, setelah kita tahu sedikit mengenai Share Hosting... kita lanjutkan ke bagaimana cara mengkonfigurasi Share Hosting tersebut.


Langkah-langkah Konfigurasi

1. Pertama-tama kalian harus menginstall Plesk terlebih dahulu sebelum memulai konfigurasi Share Hosting. Login pada Plesk yang sudah diinstall, kemudian masukkan username dan passwordnya. Login dengan menggunakan aku Administrator dan password PC Server.


2. Tampilan awal Plesk dimulai pada bagian Website & Domains. Pada bagian ini kita klik +Add Domain untuk menambahkan domain baru.


3. Isikan data yang sesuai dengan domain dan masukkan pada nama domain, username beserta passwordnya. Pastikan password terdiri dari huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol agar keamanannya lebih terjaga. Jika sudah klik OK.


4. Selanjutnya bisa kalian lihat Domain baru sudah berhasil dibuat. Untuk lebih jelasnya kalian bisa lihat pada gambar di bawah ini.


5. Untuk langkah seanjutnya kita buat Subdomain. Untuk membuat Subdomain kalian bisa klik Add Subdomain. Masukkan Subdomain name yang akan kalian gunakan. Misalnya disini saya menggunakan wordpress. Jika kalian sudah memasukkan Subdomain name kalian, otomatis Document root akan terisi. Jika sudah selesai pada bagian ini, klik OK.


6. Bisa kita lihat pada gambar dibawah ini Subdomain sudah berhasil dibuat.


7. Setelah membuat Domain dan Subdomain, selanjutnya kita buat User baru. Cara nya kalian bisa klik Create User Account.


8. Isikan Contact name, Email address, External email address. Untuk User role pilih Application User. Selanjutnya isikan juga Username, Password, dan Confirm password. Saya ingatkan sekali lagi pastikan password terdiri dari huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol agar keamanannya lebih terjaga. Jika sudah selesai klik OK


9. User baru sudah berhasil dibuat. Bisa kita pastikan seperti pada gambar dibawah ini 


10. Selanjutnya satu lagi, kita perlu menginstall Wordpress pada salah satu subdomain yang kita buat. Disini saya menggunakan Subdomain wordpress.septia.net. Di Website & Domains kemudian pada bagian subdomain klik Applications.


11. Cari dan pilihlah aplikasi Wordpress kemudian kita Install dengan Install Custom



12. Selanjutnya kita akan ditampilkan Licence Agreement dari Installation of Wordpress. Disini Checklist pada bagian I Accept the terms of Licence Agreement. Setelah itu klik Next>

13. Pada tampilan selanjutnya isikan Administrative username, Administrative password, Confirm Password. Kemudian pada bagian Main Configuration isikan Administrator's email, site name, interface language, database name, database username, kemudian database user password, dan jangan lupa confirm passwordnya. Jika sudah selesai kalian bisa klik Install. Untuk lebih jelasnya bisa kalian lihat pada gambar dibawah ini.


14. Bisa kita lihat bahwa instalasi sudah selesai. Selanjutnya coba kita buka Wordpress nya di New Tab dengan mengetikkan subdomain nya di pencarian. Contoh http://wordpress.septia.net.



15. Tampilan Wordpress akan seperti pada gambar di bawah ini.




Yeyy udah selesei yaaa
Gampang kan? Gampang Dong~~
Sampai sini dulu ya blog kali ini
Silahkan Mencoba dan Semoga Berhasil

Bye-bye~~

Comments