Mengkonfigurasi DHCP Server

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Hai, kembali lagi bersama saya Septia. Kali ini kita akan melakukan sedikit langkah-langkah konfigurasi DHCP Server

Eits sebelum itu, kalian udah tau belum apa itu DHCP?

Hasil gambar untuk DHCP

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP.

Nah, sekilas udah tau kan apa itu DHCP. Kalau begitu, yuk kita langsung aja konfigurasi DHCP Server.

Untuk kalian yang masih belum tau, kebingungan, atau kesulitan untuk mengkonfigurasi DHCP server, mungkin langkah-langkah konfigurasi DHCP dibawah ini bisa membantu kalian. Disini saya menggunakan Windows 2012 R2 sebagai server serta Windows 2010 dan Linux Ubuntu sebagai client. 

Langkah-langkah Konfigurasi

1) Pada awal tampilan Windows 2012, kalian biasanya akan langsung di tampilkan Server Manager. Jika tidak, kalian bisa klik start kemudian search Server Manager. Nah jika sudah, kalian bisa lihat di sebelah kanan atas terdapat tulisan Manage. Klik tulisan tersebut.




2) Setelah mengklik manage selanjutnya adalah mengklik Add Roles and Features

3) Setelah kita melakukan langkah diatas, selanjutnya akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Disini kalian diberi persyaratan yang mana password administrator harus lebih aman, IP Address kita sudah di setting, dan Security Update sudah terinstall. Jika semua persyaratan sudah terpenuhi, maka klik Next>.





4) Untuk langkah selanjutnya, pilihlah Role-based on feature-based installation, setelah itu klik Next >.




5) Untuk langkah selanjutnya kita pilih Select a server from the server pool, untuk itu kita masukkan IP Address dan mengecek apakah sesuai dengan IP Address yang kita buat pada network adapter. Jika sudah selesai, klik Next >.



6) Kemudian kita tambahkan role DHCP server dengan mengklik kotak yang ada di sebelah tulisan DHCP server.





7) Setelah kalian mengklik ketak tersebut, akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini, kalian tinggal mengklik Add Feature saja.



8) Setelah itu akan kembali lagi ke tampilan sebelumnya,dan kita langsung klik saja Next >.

9) Kita tidak perlu menambah feature-feature lainnya, jadi kita klik Next > saja langsung.


10) Untuk tampilan selanjutnya kita klik Next >.








11) Kemudian untuk langkah selanjutnya, kita klik Install.




12) Tunggulah sampai Starting Installation selesai, dan jika sudah kita klik close.





13) Setelah kita close, bisa kita lihat di sebelah kanan atas ada gambar seperti bendera yang di sebelahnya terdapat notifikasi berwarna kuning. Kita klik kemudian kita klik Complete DHCP Configuration.




14) Pada tampilan selanjutnya klik Commit dan kemudian klik Close.









15) Pada langkah selanjutnya kita klik Tools pada Server Manager yang terdapat pada sebelah kanan atas, kemudian klik DHCP.



16) Akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini, klik server, kemudian pilih IPv4, klik kanan pada bagian tersebut lalu pilih New Scope.




17) Pada tampilan selanjutnya klik Next >.





18) Isikan nama Scope DHCP kemudian klik Next>.



19)Isikan Start IP Address misalnya dimulai dari 172.16.31.1 sampai dengan 172.16.31.20.  Setelah itu klik Next>.




20) Selanjutnya kita tambahkan IP Exclusions. IP Exclution adalah IP Address yang tidak akan diberikan oleh server. Misalnya mulai dari IP Address 172.16.31.1 sampai dengan 172.16.31.5. setelah mengisinya, kita klik Add, lalu klik Next>








21) Berikan durasi waktu sesuai kebutuhan. Waktu yang diberikan secara default adalah 8 hari. Kemudian klik Next>.



22) Disini kita pilih Yes untuk memberikan konfigurasi seperti Gateway, DNS Server, dan WINS Server.




23) Isikan IP Gateway nya kemudian klik Add. Jika sudah, klik Next>.




24) Untuk langkah kita bisa menambahkan Parent Domain dan  masukkan DNS Server yang sudah muncul. Kemudian klik Next> .



25) Selanjutnya kalian juga bisa menambahkan IP Address WINS Server jika ada. Disini saya langsung Next> saja



26) Untuk selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. Pilih Yes kemudian klik Next>.



27) Untuk tampilan selanjutnya klik Finish.




28) Tampilan Scope yang telah dibuat dapat dilihat seperti pada gambar dibawah ini.



29) Sebelum verifikasi, ubahlah terlebih dahulu Network yang terdapat pada VirtualBox menjadi Internal Network baik untuk server maupun client.

30) Jika sudah ada client yang terkoneksi, maka akan terlihat sesuai dengan scope yang telah dibuat sebelumnya seperti pada gambar dibawah ini.


31) Bisa dilihat IP DHCP yang diterima di client Windows 10 seperti pada gambar dibawah ini.





32) Kita bisa membuat agar IP Client mendapat IP khusus dengan reservation dengan cara klik kanan pada Reservation kemudian klik New Reservation

33) Setelah itu Isikan nama, IP Address yang diterima Client, dan MAC Address. Kemudian pilih DHCP pada bagian bawah.




34) Setelah itu klik Add, kemudian Close.

35) Bisa kita lihat tampilan setelah kita membuat Reservation seperti gambar dibawah ini.




36) Kita juga bisa menambahkan client lagi misalnya Linux dengan langkah-langkah seperti diatas tadi




 Yap
Sampai sini aja pembahasan kita kali ini tentang DHCP
Selamat mencoba dan semoga berhasil

Comments