Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Haloo semuanya!!!
Balik lagi bareng saya Septia. Kalian tau bukan cuma Windows kan? Selain Windows ada juga loh yang namanya Linux. Sama kaya Windows, Linux juga macam-macam.
Untuk kali ini kita akan menginstalasi Debian 9.6. Caranya gimana? Check it out.
1. Pertama-tama, mari kita buat terlebih dahulu di VirtualBox. Caranya seperti biasa, hanya saja kita namakan sebagain Debian 9.6, kemudian kita gunakan Type Linux, dan Version Debian (64-bit).
2. Selanjutnya jangan lupa kita atur size nya menjadi 200 GB. Hal ini nantinya akan digunakan untuk partisi hardisk.
3. Nahh, sebelum memulai proses instalasi, kita atur terlebih dahulu jaringanya menjadi Bridged. Hal ini di lakukan agar kita mengatur sendiri IP address, dan tidak menggunakan DHCP. Dan juga saran saya lebih baik saat proses instalasi berlangsung, jangan terhubung ke internet. Hal ini dikarenakan nantinya akan mengupdate data dan membuat proses instalasi berlangsung lebih lama.
4. Setelah jaringan di bridged, kita bisa memulai instalasi. Kita masukkan ISO Debian yang sebelumnya sudah di download. Jika sudah klik Start.
6. Selanjutnya kita akan diminta utuk memilih bahasa apa yang akan kita gunakan pada saat proses instalasi berlangsung. Untuk memudahkan kalian, sebaikanya gunakanlah bahasa yang kalian mengerti. Disini saya menggunakan bahasa Indonesia.
7. Selanjutnya kalian akan diminta untuk memilih lokasi kalian berada, ini berguna untuk setingan waktu di tempat kita berada. Karena tidak mungkin kita berada di Indonesia, tetapi kita menggunakan waktu/jam yang berlaku di luar negeri.
8. Kemudian, setelah kita mengatur lokasi, kita atur juga penggunaan keyboard. Disini saya memilih Inggris Amerika. Jika sudah memilih, tekan enter. Setelah itu akan muncul proses loading. Tunggulah hingga selesai.
9. Pada tampilan selanjutnya kita diminta untuk memasukkan Hostname. Disini pilihlah <Kembali> karena kita akan mengatur IP Address nya terlebih dahulu. Setelah itu pilihlah Atur Jaringan Secara Manual untuk mengatur IP kita.
10. Selanjutnya, kita bisa mengatur jaringan kita. Isilah IP Address, Netmask, Gateway, dan DNS. Jika sudah selesai mengatur jaringan, akan muncul proses loading. Tunggulah sejenak hingga loading selesai.
11. Nahh, Selanjutnya kita isikan Hostname dan Domain Name serta isikan pula Password untuk Root.
12. Setelah melakukan langkah sebelumnya, sekarang kita diminta untuk memasukkan Username dan Password. Berikut langkah-langkahnya. Jika sudah akan muncul proses loading lagi. Tak bosan saya katakan, tunggulah sejenak hingga loading selesai.
13. Setelah mengatur Username dan Password, kita atur waktunya. Gunakanlah Zona Waktu / Time Zone sesuai dengan tempat anda berada.
14. Jika sudah, kita lanjut ke tahap berikutnya yaitu Partisi Harddisk. Karena kita ingin memartisi harddisk secara manual, maka pilihlah metode Manual setelah itu pilihlah SCSI3 lalu pilih Ya.
15. Selanjutnya pilihlah pri/log, kemudian Buat partisi baru. Setelah itu masukkan size nya, kemudian pilih Primer untuk Jenis Partisi.
16. Selanjutnya pilihlah Partisi baru dibuat di awal ruang harddisk. Setelah itu pilih Selesai menyusun partisi untuk selesai dan mengatur partisi selanjutnya.
17. Jika sudah, kita lanjut mengatur partisi selanjutnya. Pilihlah pri/log, kemudian Buat partisi baru, setelah itu masukkanlah jumlah size sebesar 1024 MB, kemudian pilih logical untuk jenis partisi. Untuk partisi kali ini akan digunakan untuk Boot.
18. Seperti sebelumnya, pilihlah partisi baru dibuat di awal ruang harddisk.
19. Jika sudah, pada Titik kait, pilihlah /boot, Setelah itu pilih Selesai menyusun partisi ini.
20. Selanjutnya kita buat partisi baru lagi dengan ukuran 2048 MB dan Jenis Partisinya adalah Logical.
21. Sama seperti sebelumnya, pilihlah partisi agar dibuat di awal ruang harddisk.
22. Pada bagian ini, pilihlah partisi untuk digunakan sebagai ruang swap. Jika sudah, seperti biasa pilihlah Selesai menyusun partisi ini.
23. Selanjutnya buat partisi baru dengan jumlah yang tersisa, kemudian pilih Primer untuk Jenis Partisi.
24. Pilihlah /home untuk Titik Kait, kemudian pilih Selesai menyusun partisi ini.
25. Setelah proses partisi selesai, pililah Selesai mempartisi dan tulis perubahan-perubahannya ke harddisk. Jika sudah pilih Ya. Tunggulah hingga loading selesai.
26. Selanjutnya anda akan ditanyakan ingin memindai CD/DVD tambahan untuk digunakan oleh manager paket atau tidak. Disini saya lewati langkah ini, jadi saya pilih tidak.
27. Selanjutnya anda aa diberikan pertanyaan lagi, apakah anda ingin menggunakan jaringan mirror atau tidak. Disini saya pilih tidak dan langsung ke proses selanjutnya.
28. Pada langkah selanjutnya anda lagi-lagi diberikan pertanyaan, apakah ingin berpartisi dalam Survey Penggunaan Paket Debian atau tidak. Disini saya pilih tidak.
29. Nahh, pada bagian ini kalian bisa menentukan ingin masuk mode GUI atau Text. Jika kalian ingin masuk mode GUI maka berikan bintang pada bagian Debian desktop environtment, tetapi jika kalian ingin masuk mode Text, hilangkanlah bintang pada bagian tersebut. Cara menghilangkan atau menambahkan bintang yaitu dengan menekan Spasi.
30. Kemudian pada langkah selanjutnya pilihlah Ya untuk memasang boot loader GRUB pada master boot record.
31. Jika sudah, pilihlah piranti untuk pemasangan boot loader.
32. Berikut ini merupakan tampilan debian mode Text.
33. Berikut ini merupakan tampilan debian mode GUI.
Nahhh Selesei dehhh
Gimana?? Gampang kan??
Iya lah tinggal liat wkwk
Yaudah, sekian dulu blog kali ini
Bye bye ~~
Comments
Post a Comment
Like, Comment, Share, and Subscribe this Blog :)